Wednesday, October 4, 2017

Dari paruh kedua tahun 1950-an, penulis Beat Generation seperti William Burroughs, Jack Kerouac dan Allen Ginsberg menulis tentang obat-obatan (drugs), termasuk ganja dan Benzedrine, yang dapat mempopulerkan penggunaannya. Pada periode yang sama asam diethylamide lysergic, lebih dikenal sebagai LSD atau acid, yang pada saat ini adalah obat legal, mulai digunakan di AS dan Inggris sebagai pengobatan eksperimental dan diiklankan di media sebagai obat untuk penyakit mental. Dalam awal 1960-an penggunaan LSD dan halusinogen lainnya yang dianjurkan oleh para pendukung baru ekspansi LSD dan halusinogen seperti Timothy Leary, Alan Watts, Aldous Huxley dan Arthur Koestler, yang pada akhirnya mereka sangat mempengaruhi pemikiran generasi muda yang baru.
Gaya hidup psychedelic sudah dikembangkan di California, khususnya di San Francisco, pada pertengahan 1960-an, dengan pabrik LSD besar pertama bawah tanah yang didirikan oleh Owsley Stanley. Dari tahun 1964 Merry Pranksters, sebuah kelompok yang dikenal karena berada di sekitaran penulis novel Ken Kesey, disponsori Acid Test, sering mengadakan acara dengan penggunaan LSD (disediakan oleh Stanley), disertai dengan pertunjukan cahaya, proyeksi film, musik sumbang sebagai improvisasi yang dikenal sebagai simfoni psychedelic. The pranksters membantu mempopulerkan penggunaan LSD, melalui perjalanan mereka di seluruh Amerika menggunakan bus sekolah yang dihiasi dekorasi psychedelically, mendistribusikan obat dan pertemuan dengan tokoh-tokoh utama pergerakan, dan melalui publikasi tentang kegiatan mereka seperti Tom Wolf's The Electric Kool-Aid Acid Test (1968).
San Francisco juga memiliki musik yang muncul dari klub rakyat, warung kopi dan stasiun radio independen, yang melayani bagi populasi mahasiswa di Berkeley dan pemikir bebas yang telah condong ke kota. Sudah ada budaya penggunaan narkoba kalangan musisi jazz dan blues, dan dalam penggunaan awal 1960-an obat-obatan, termasuk ganja, mescaline, peyote, dan LSD mulai tumbuh di kalangan musisi folk dan rock. Segera musisi mulai merujuk (pada awalnya tidak langsung, dan kemudian secara eksplisit ) terhadap obat tersebut dan berusaha untuk menciptakan atau mencerminkan pengalaman penggunaan LSD dalam musik mereka, sama seperti tercermin dalam seni psychedelic, sastra psychedelic dan film

Leave a Reply

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

- Copyright © Sovnd Music - Blogger Templates - Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -